657
Setelah menjalani hidup kurang lebih 20 tahun, dan membaca puluhan buku tentang self-help, buku motivasional, sampai video-video dari milyuner, aku sampai pada kesimpulan yang sama: semua orang ingin tahu caranya berbahagia.How to be happy in life?
Bukankah itu hal yang selalu dikejar semua orang? Lalu mereka membenamkan diri pada pekerjaan, berusaha mencari jodoh terbaik, atau menemukan diri mereka ketika sedang traveling ke penjuru dunia. Kita selalu berpikir,
"Kalau gajiku sudah 50 juta sebulan, baru aku bahagia." "Kalau aku punya pacar ganteng, baru aku bahagia." "Kalau beratku turun 10 kilo, aku akan bahagia."
Lalu kita memusatkan perhatian kita pada momen-momen besar tersebut, lupa memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi pada kehidupan. Dan hari ini aku mau bilang: It’s the littlest things that matter.
Kebahagiaan bukan terbentuk dari lompatan karir, pengurangan berat badan, atau kekayaan harta yang tiba-tiba melonjak. Happiness is not in the destination, it’s in the process.
Dan hidup menawarkan kemenangan-kemenangan kecil yang membuat kita bahagia.
Misalnya soal pekerjaan impian. Ketika kita berhasil mendapatkan jabatan yang kita inginkan, lalu kita merasa senang. Tapi bukan kantor itu sendiri yang membahagiakan, melainkan kemenangan-kemenangan kecil yang kita dapatkan. Bisa pakai sandal jepit di kantor. Bisa masuk di jam kantor yang lebih siang dibandingkan perusahaan serupa. Bisa work from home apabila sedang sakit atau berhalangan masuk.
Atau bisa kerja di kantor yang berdekatan dengan mall terbesar di Jakarta.
Do I win? Hell yes!
Ada kemenangan kecil yang terjadi setiap hari, yang membuat kita merasa bahagia dan berkata, "Hey my life is awesome!"
Mendapat secangkir kopi gratis setelah mengoleksi 10 cap.
Berhasil menguasai skill baru sesederhana cara menyortir cell pada Microsoft Excell.
Mendapatkan pujian dari orang sekitar.
Menikmati masakan hasil buatan sendiri.
Ucapan terima kasih dari pelanggan yang Anda layani.
Bisa tidur dengan nyenyak di alas seprei yang harum dan baru diganti.
Akhirnya menonton TV series yang Anda nantikan setelah berbulan-bulan.
Mengejutkan diri sendiri karena bisa mendaki gunung.
Mendengar anak Anda mengucap terima kasih setelah dibantu mengerjakan PR.
Membunuh kecoak yang sudah berhari-hari mondar mandir di kamar mandi.
Atau berhasil menjahit baju kesayangan yang selama ini tidak pernah dipakai karena berlubang.
Kemenangan-kemenangan kecil ini adalah sumber kebahagiaan. Apa artinya punya mobil keluaran terbaru kalau kita tidak pernah mencoba mengendarainya sendiri? Apa asyiknya mengeluarkan ratusan juta kalau kita tidak pernah memegang setir dan merasakan nikmatnya angin semilir perkotaan sambil menyetel musik dan menyanyi keras-keras?
Kamu tahu kenapa banyak orang kaya yang tidak bahagia?
Karena mereka pikir money is the only thing that can buy happiness.
Mereka lupa bahwa:
Happiness is not this one huge leap of life changes. It’s a continuous efforts of appreciating what we have in life, the littlest things that make us smile.
As simple as being able to be friends with those who are really funny!
As simple as being able to find friends who accept who we are, our sarcastic jokes, our snarky remarks, swinging moods, ethnicity, religion, or even sexual orientation. As simple as being able to taste our favorite food once in a while!
As simple as being able to sweat after a hundred sit-ups, being proud of our body for its increasing capability.
As simple as being able to hum in the bathroom, sleeping as late as we can, dancing in the middle of the room for your favorite song, watching your football team gets another glorious night.
As simple as being there, at the moment. The moment which makes you glad you’re alive.
Hidup dan kemenangan-kemenangan kecil. Jika kamu mau bahagia, bukan kemenangan K.O. yang kamu cari, tapi kemenangan dari satu ronde ke ronde lainnya.